Bosan menjadi pegawai? Ya akhir-akhir ini banyak sekali kita dengar keluhan mengenai PHK, pegawai di rumahkan dan pengurangan pegawai besar-besaran, ini terjadi di banyak pabrik di daerah jawa Timur tak terkecuali Surabaya, kota terbesar ke-dua di Indonesia. Kebetulan aku sendiri tinggal di daerah kampung yang penduduknya mayoritas menjadi buruh di pabrik. Namun, seiring jalannya waktu kini banyak dari mereka yang tidak bekerja di pabrik lagi dengan alasan yang aku sebutkan tadi. Awalnya mungkin bingung soalnya biasa kerja yang sudah terprogram dari sana. Sekarang harus memutar otak untuk mencari uang untuk menyambung hidup. Alhamdulillah, pelan-pelan mereka mulai membangun bisnis dengan modal usaha kota surabaya.
Ya benar membangun usaha itu sepertinya lebih bijak daripada selalu berkeluh kesah untuk susahnya mendapat lapangan pekerjaan. Tapi tak sedikit juga yang bingung dengan modal yang akan di gunakan membuat usaha, pasalnya tidak ada uang pesangon dari pabrik untuk membuat usaha dan uang gaji terakhir habis untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Tak jarang kadang mereka berpikir tentang rentenir, ya betul pinjaman yang memiliki bunga yang jauh lebih besar dari pada pinjaman pokok yang ujung-ujungnya ini membuat lubang menganga di kehidupan mereka sehari-hari.
Ya benar membangun usaha itu sepertinya lebih bijak daripada selalu berkeluh kesah untuk susahnya mendapat lapangan pekerjaan. Tapi tak sedikit juga yang bingung dengan modal yang akan di gunakan membuat usaha, pasalnya tidak ada uang pesangon dari pabrik untuk membuat usaha dan uang gaji terakhir habis untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Tak jarang kadang mereka berpikir tentang rentenir, ya betul pinjaman yang memiliki bunga yang jauh lebih besar dari pada pinjaman pokok yang ujung-ujungnya ini membuat lubang menganga di kehidupan mereka sehari-hari.