Rosmiati, Sang Pendamping Pahlawan Kehidupan dari Riau

Assalamualaikum teman-teman bagaimana kabarnya? semoga sehat selalu ya.
Apa yang terlintas dibenak teman teman saat aku menyebutkan kata ibu? 
Ya... ibu adalah pahlawan kehidupan kita. Kita ada didunia ini, karena perjuangan beliau yang bahkan katanya sakitnya melahirkan itu seperti 20 tulang patah s…

Periksa Hamil di Bidan

Beberapa waktu yang lalu setelah berunding bersama keluarga besar, suami memutuskan untuk kembali mengajakku periksa dan mencoba untuk aku memilih agar besok lahiran di bidan. Bukan tanpa alasan juga sih, karena aku juga agak ragu untuk lahiran di puskesmas. Bukan karena tidak yakin, tapi aku mencari lebih nyamannya, dan itulah yang diinginkan mas suami.

Berbeda dengan puskesmas yang antrinya sampai 2kali, ya kan karena memang campur dengan pasien umum. Di bidan ini terkesan lebih sepi, tapi kata orang-orang termasuk ramai malah, soalnya aku periksa aja padahal baru dibuka uda ada 4 antrian, aku keluar pun sudah ada yang mengantri 5 orang. Bidan pilihan suamiku ini kebetulan bidan delima, sia mencari berbagai informasi bidan yang paling nyaman untuk kelahiran anak pertamanya ini.

Dokter, Bidan atau Puskesmas

Setelah hasil tespek kemarin yang pasti kita kan pengen tau ini dedek sudah ada sejak kapan dan yang pasti ingin memeriksakan kesehatan aku sendiri. Menjadi sebuah pertanyaan besar untuk periksa dimana. Akhirnya keesokan harinya suami menelepon salah satu rumah sakit yang biasa aku periksa kandungan.

18 maret 2015 seusai magrib langsung menuju rumah sakit. Seperti akhir-akhir ini menjelang malam rasanya sedikit pusing mual. Gugup pasti. Memang ini bukan kali pertama ke dokter kandungan, tapi ini pertama saat hamil untuk cek.

Saat namaku dipanggil aku masuk, saat suami bilang positif aku langsung di suruh timbang lalu di tensi. Setelah itu perutku diberi gel dingin. Suatu alat langsung di tempel ke perutku. Dan tidak seperti dulu yang dokter muter-muter mencari, yang ini alat nempel langsung keliatan dedeknya, bagian tubuhnya udah bentuk kepala sama badan. Suami saking terpananya sampai lupa ambil foto usg si dedek.

back to top