Selamat datang bulan Agustus, bulan kemerdekaan Negara Indonesia, negaraku tercinta. Aku bangga menjadi bagian dari Warga Negara Indonesia. Negara yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Negara yang memiliki aneka ragam suku, budaya dan bahasa daerah yang pastinya menjadi kebanggaan kita sebagai Warga Negara Indonesia.
Tak terhenti dengan sosial budayanya, keindahan alam Indonesia juga sudah diakui di mata dunia. Alam bawah laut yang begitu indah, pun juga daratan yang memiliki banyak potensi memanjakan mata kita mulai dari gunung, danau hingga pantai. Satu yang pasti, jangan sampai kita terlena menikmati tanpa menjaga lingkungan bumi yang kita huni ini.
Dalam kesempatan hari kemerdekaan ini, aku ingin kita bersama-sama untuk melindungi apa yang kita miliki dan yang memang menjadi tugas kita sebagai Warga Negara Indonesia. Satu yang sering kali terlewatkan yakni tentang menjaga hutan. Mengapa hutan menjadi bagian penting dari Indonesia?
Kita yang belum paham mungkin awalnya hanya tau jika hutan terdiri dari kumpulan pohon-pohon yang sangat banyak, atau bahkan mendengar istilah Indonesia paru-paru dunia karena memiliki banyak hutan. Hutan Indonesia turut membantu memasok oksigen untuk dunia. Terdengar wow memang ya. Padahal lebih dari itu. Sejatinya hutan menjadi rumah untuk tumbuh-tumbuhan dan juga hewan yang juga hidup didalamnya. Termasuk melindungi daratan yang ada di sekitarnya.
Indonesia sendiri memiliki beberapa jenis hutan, yakni :
1. Hutan Bakau
2. Hutan Mangrove
3. Hutan Lumut
4. Hutan Rawa
5. Hutan Sabana
6. Hutan Stepa
7. Hutan Musim
8. Hutan Hujan Tropis
9. Hutan Gugur
Jenisnya ini dikelompokkan berdasarkan letak geografis atau biogeografinya, sifat-sifat musim yang ada di lingkungan hutan tersebut atau iklimnya, ketinggian tempat, keadaan tanah, dan jenis pohon yang mendominasi. Nah untuk Hutan Hujan Tropis ini, Indonesia menempati urutan terbesar ke-3 di dunia.
Merujuk pada data laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki tutupan hutan seluas 101,22 juta hektare (ha) pada 2021. Tutupan hutan tersebut mencapai 52,80% dari total luas daratan Indonesia yang mencapai 191,69 juta ha. Sayangnya, BPS juga menyatakan jika luas tutupan hutan di Indonesia sudah berkurang selama periode 2017-2021, artinya lahan hutan semakin menurun.
Banyak hal memang yang menjadi faktornya, mulai dari kebakaran hutan, pertanian, perkebunan, peternakan atau bahkan pemukiman. Iya betul, kebakaran hutan memang menjadi salah satu faktor yang deforestasi.
Teman-teman masih ada yang ingat kejadian saat September 2019 tidak? Iya betul, Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi wilayah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Saat itu masyarakat 2 pulau mengalami dampak langsung dari kebakaran tersebut, mulai dari kesehatan yang memburuk karena asap yang membuat iritasi mata hingga gangguan pernapasan. Bukan hanya itu aktivitas masyarakat juga terganggu karena adanya kabut asap yang mengepul hingga membuat kemampuan jarak pandang menurun.
Dampak kebakaran hutan makin meluas mulai dari banjir, longsor hingga pemanasan global. Iya betul, efeknya benar-benar terasa mendunia, bukan hanya wilayah sekitar saja yang merasakan. Seperti cuaca yang sekarang tak menentu, es di kutub yang semakin banyak mencair. Bahkan beberapa bulan lalu, Surabaya juga kebagian hujan es. Padahal beberapa jam sebelumnya ini cuacanya sangat panas sekali. Banyak orang yang jatuh sakit karena cuaca ekstrim ini. Karenanya kita wajib menjaga hutan dan ikut turut serta dalam melestarikan alam.
Apa yang bisa kita lakukan #BersamaBergerakBerdaya untuk menjaga hutan sekaligus solusi untuk mengatasi kebakaran lahan maupun hutan?
❤️ Melakukan reboisasi, penanaman hutan kembali agar lingkungan hutan menjadi hijau kembali.
❤️ Melaksanakan sistem tebang pilih tanam, yang digunakan hanya tanaman yang besar dan diberi waktu untuk menebang kembali, jadi tidak dilakukan penebangan besar-besaran.
❤️ Melindungi dan menjaga habitat makhluk di hutan, karena ini juga demi keberlangsungan kehidupan yang ada di dalam hutan.
❤️ Pilah sampah kita, minimalkan sampah rumah tangga dan jangan membuang sampah sembarangan terutama di wilayah hutan. Apalagi puntung rokok, tidak sedikit kebakaran yang sudah lalu ini dikarenakan kecerobohan dan keegoisan perokok yang lupa jika bara api di rokok itu masih bisa saja menyala saat ditinggalkan.
❤️ Gunakan listrik secukupnya, matikan jika tidak perlu. Gunakan ventilasi sebaik mungkin dan kurangi penggunaan AC.
❤️ Hindari untuk membakar sampah di lahan terutama wilayah hutan, karena resiko menjadi kobaran api yang besar. Jika tidak memungkinkan menyiram sendiri, bisa segera laporkan ke dinas terkait jika melihat kejadian itu.
❤️ Mengajarkan anak-anak untuk lebih mencintai lingkungan dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti menanam pohon bersama.
❤️ Tetap semangat dan konsisten. Yakin setiap hal kecil yang kita lakukan ini, akan berdampak untuk masa depan. #UntukmuBumiku bumi kita semua. Jadi jangan menyerah ya untuk tetap terus melakukan kebaikan ini.
Semoga kita semua bisa bersama-sama saling menciptakan lingkungan yang nyaman dan layak untuk dihuni hingga anak cucu kita nanti.
Yuk #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan!
semoga hutan kita selalu terlindungi ya mbak, orang2 mulai aware sama akibat ketika kita nggak peduli sama masa depan lingkungan kita
BalasHapus