Alhamdulillah Segala Puji Bagi Allah, yang hingga sampai saat ini kita masih diberi usia dan diijinkan untuk menikmati indahnya bulan ramadhan, diijinkan untuk ikut berpuasa juga. Bulan yang paling istimewa diantara 11 bulan lainnya, bulan saat pintu-pintu surga terbuka dan pintu-pintu neraka tertutup, Masya Allah. Kita harus banyak bersyukur, kita masih bisa puasa di tengah pandemi, banyak saudara kita yang masih di rumah sakit dan tahun kemarin begitu banyak kita rasakan saudara kita yang dipanggil Allah, aku sendiri bahkan sampai mempersiapkan mental karena setiap 2 minggu sekali selalu ada keluarga kami yang dipanggil Allah dan keadaan keuangan yang bisa dibilang semakin jatuh. Sehingga kalau boleh jujur sempat terasa hampa sekali rasanya untuk melanjutkan hidup.
Sedikit cerita kebetulan itu adalah sehari setelah banjir daerahku. Aku menangis entah kenapa, mungkin saja teringat saat dulu masih tinggal di rumah lamaku, saat aku kecil dulu jika air sudah tinggi kita terpaksa mengungsi di gerbong kereta. Saat itu anakku sakit, jadi aku tidak bisa masak banyak. Akhirnya Allah menggerakkan tanganku untuk memesan beberapa makanan via online. Ucapan beribu-ribu terima kasih karena ternyata beberapa penerima ternyata belum makan dari pagi, membuat hati ini terasa bergetar. Selang sehari, AllahuAkbar ada kabar deal penjualan rumah dan nominalnya 100x lipat dari yang aku keluarkan tadi. Ya Allah... pertolonganmu begitu dekat.
Alhamdulillah awal pembukaan puasa kemarin aku mendapati kesempan untuk mengikuti zoom pembukaan INFAK.IN, sebuah portal untuk donasi. Alhamdulillah aku mendapatkan banyak sekali pelajaran di dalamnya. Awal pembukaan Ustadz Nashiruddin banyak bercerita tentang bagaimana keindahan bulan ramadhan jika diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan juga dimana pahala akan dilipatgandakan Allah. Beliau menjelaskan juga perbedaan tentang infak dan zakat, karena banyak sebagaian dari kita lebih tau tentang zakat, atau bahkan beberapa berpikir buat apa infak atau sedekah, toh kita nanti kan juga mengeluarkan zakat. Ternyata infak itu berbeda dengan zakat ya teman-teman. Kalau zakat itu sedekah yang wajib bagi kita, tapi kalau infak ini hukumnya sunah.
Ternyata sebenarnya puasa juga salah satu ibadah sosial. Kita secara tidak langsung diminta untuk merasakan apa yang dirasakan saudara kita yang sedang menahan rasa lapar yang dirasakan fakir miskin, meskipun sebenernya menahan kita sangat jauh dengan apa yang mereka tahan. Banyak amalan sunah yang bisa kita tambah saat kita puasa, terutama mengaji dan sedekah. Allah akan memberikan berlipat-lipat kenikmatan di dunia dan juga akhirat. Bahkan pahala juga itu Allah yang menentukan mau dikalikan berapa lipat, Masya Allah. Yang pasti kita tidak boleh takut untuk bersedekah, jangan takut apa yang kita miliki ini akan habis. Karena kalkulator Allah jauh berbeda dengan kalkulator manusia.
Saat ustadz menjelaskan hal tersebut aku langsung teringat dengan yang pengalamanku beberapa waktu yang lalu yang aku ceritakan diatas. Banyak sekali keajaiban sedekah, bahkan jika dipikir dengan nalar manusia benar-benar sama sekali tidak sampai. Aku adalah saksi bagaimana Allah betapa luarbiasanya Allah memberikan jalan kepada hambaNya, salah seorang yang rajin bersedekah adalah ibuku. Mungkin sebagian teman sudah pernah membaca tentang bagaimana Allah mengubah uang 200ribu dan keyakinan yang kumiliki, bisa memberangkatkan ibu dan bapak umroh dalam waktu hanya 4 bulan. Allahuakbar. Sungguh diluar nalar kita sebagai manusia. Selalu ingin menangis terharu jika teringat hal itu. Ini yang harus kita yakini, Allah aka mengabulkan doa kita jika kita sungguh-sungguh.
Kembali ke pembukaan INFAK.IN acara dilanjutkan dengan sambung ayat Hamas Syahid (Aktor dan Penghafal Al Quran) dengan beberapa pemenang giveaway. Menurut Hamas, ada banyak sekali metode untuk hafalan Al-quran. Salah satunya bisa juga dengan seperti ini, belajar hafalan jadi lebih menyenangkan dan semangat. Hamas mengaku jika sebenarnya menjaga hafalan lebih susah dari saat belajar hafalan, jadi kuncinya harus murajaah terus biar tetep bisa hafal Al-Quran.
Selanjutnya Agung Wijayanto (Presdir LMI) sempat menceritakan latar belakang adanya INFAK.IN yakni biasanya kan donasi ada nominal minimalnya, tapi kalau pakai ini nggak ada minimal, selain itu ini juga platform, ringan sekali dan mudah digunakan, jadi tidak perlu download. Alhamdulillah banget ada aplikasi begini, dulu biasanya kalau menabung di rumah pakai celengan bekas atau kardus bekas sering keltisut, sekarang bisa pakai hape, sudah lebih praktis dan juga Insya Allah transparan. Kemarin sempat mendapat cerita tentang rencana penanaman pohon, senang sekali program seperti ini juga masuk. Pernah mendengar tentang pahala menanam pohon itu banyak sekali, karena selain bermanfaat untuk lingkungan kita, juga bisa membuat tempat tinggal untuk makhluk hidup lain. Insya Allah akan membawa berkah ya.
Penasaran caranya, langsung aja buka website INFAK.IN .
ketik nama, nomor ponsel, email dan nominal donasi lalu klik donasi.
Sudah, semudah itu nanti langsung muncul di rekapitulasi donasi.
Bagaimana mudah banget kan?
Yuk langsung saja, masukkan website INFAK.IN di halaman tersimpan di ponsel kamu ya.
Seruuu banget ada platform donasi berbasis web gini
BalasHapusMaklum HP eikeh sering hang 😖 kagak bisa instal app banyak² . Siap buat rajin infaq via infak.in 💪
Karena sejatinya rezeki kita akan terus mengalir dengan sedekah ya mbak hehhee, smg kita semua selalu istikamah dalam bersedekah. aamiin
BalasHapusWow, gampil bangeettt kalo mau infak.
BalasHapusSubuh-subuh pengin sedekah, bisa langsung buka gadget, auto cuss ke infak.in
gapapa sedekah (let say) 25 ribu tiap subuh... selama Ramadhan total 750K tapi kerasa enteng, karena dilakoni tiap hari ye kaaannn
Sedekah tambah gampang, ga perlu repot instal aplikasi segala. Pas banget momentum Ramadan ya De, bisa genjot sedekah dengan infak.in pada saat Subuh, nominalnya juga bebas berapa saja, alhamdulillah.
BalasHapusSedekah jadi gampang banget yaa dik berkat infak.in
BalasHapus