Pertama kali ke Bali yang ada dibayangan kami adalah Tanah Lot, entah kenapa. Jadi itulah kenapa kami hari pertama menginap di hotel dekat sini. Karena selanjutnya pindah hotel dan sempat tidak enak badan jadi kami memutuskan untuk istirahat sementara. Oia, aku dan suami kesini juga bareng temen, kami ketemu di Stasiun Banyuwangi Kota. Jadi asik liburan bareng.
Lanjut kami ke pantai gunung payung, pas kesini kami hari biasa dan ternyata wisatawan lokal hanya kami saja. Tapi memang sepi banget, bahkan berasa seperti pantai pribadi dan pemandangannya cantik banget, tapi jalannya cukup bikin ngos-ngosan sih. Beda dengan pantai pandawa yang kita bisa banget parkir sampai dekat bibir pantai. Makanya wisatawan lokal lebih banyak ke pantai pandawa.
Karena badan kami agak payah jadi hari selanjutnya muter ke sekitar hotel, kebetulan lokasinya dekat dengan pantai kuta, legian dan seminyak, kami berkeliling disini saja. Mungkin sekilas terlihat sama, tapi ternyata beda pantai beda suasana meskipun lokasinya bersebelahan.
Setelah pindah hotel, esoknya kami berburu sunrise di pantai sanur, pantai yang saka sekali belum terpikirkan kalau bapak nggak nanya aku kesini apa nggak pas ditelepon, ternyata benar, matahari terbit disini indah banget. Selain itu suasana yang sepi tapi damai menambah perasaan menjadi hangat. Sampai lupa kalau kesini sempet sport jantung soalnya di kejar 2 anjing mas masuk gang perumahan. Pelajaran banget, besok-besok pilih untuk GPS yang mobil aja biar gak masuk gang-gang rumah. Meskipun lebih jauh sedikit.
Iseng buka aplikasi diskon eh dapat diskon buat masuk Bali Circus Waterpark. Agak kecewa sih lumayan jauh dari bayangan, aku kira lebih beragam dari Ciputra Waterpark Surabaya, ternyata lebih kecil. Tapi ya lumayan sih dari harga 100rb jadi 10rb. Sempet ada insiden tangan sobek juga, jadi kurang menikmati wahana disini akhirnya.
Perjalanan ditutup dengan nongkrong cantik di Kekeb, salah satu resto pinggir pantai daerah Nusa Dua. Dari mana tau tempat ini? Dari aplikasi diskon. Saat itu kami medapat paket harga 100rb jadi 25rb. Nuansanya disini nyenengin, ada tempat duduk di pinggir pantai dan juga ada kolam renang juga. Naufal betah banget disini. Oia, disini meskipun sudah 5m dari bibir pantai airnya masih seperut jadi nggak khawatir tenggelam.
Kami sempat berkeliling untuk mencari oleh-oleh di The Keranjang, dan di Erlangga. Untuk harga variatif sih tapi akhirnya kami membeli di Erlangga untuk baju mulai dari 15ribu. Lumayan beragam dan harganya hampir sama seperti di kaki lima.
Budget liburan ke bali seminggu
Hotel 8 hari 7 malam
Dhyana Pura 100rb x 1 malam
Fave Kuta Square 70rb x 2 malam
Brits Hotel Legian 117rb x 2 malam
Bahana Guest House 100rb x 2 malam
Kekeb Restaurant
Paket 2 Sandwich + 2 Iced Tea 25rb
Bali Circus Waterpark
10rb x 3
Makan 13rb x 10 x 2 = 260rb
Air minum 7 x 10 = 70rb
Sewa Motor 50 x 5 = 250rb
Bensin 20rb
Grab 100rb
HTM
Tanah Lot 20rb x 2 + 5rb = 45rb
Pantai Gunung Payung 10rb x 2 = 20rb
Pantai Pandawa 10rb x 2 =20rb
Parkir
Pantai Kuta 2rb
Pantai Legian 2rb
Pantai Seminyak 2rb
Jadi total pengeluaran yang kami gunakan selama di Bali Sekitar 1,5juta
(diluar tiket dari dan ke Bali)
Jika berangkat dari Surabaya bisa naik kereta Probowangi
turun di Stasiun Kota Banyuwangi ( Eks Stasiun Banyuwangi Baru) harga 56 rb/orang
lanjut naik kapal tarif 6500/orang balita 4500
Dari Stasiun ke Pelabuhan Ketapang bisa dijangkau dengan jalan kaki
Turun dari kapan lanjut naik bis menuju hotel tarif 40rb/orang (Naufal gratis)
Jadi untuk PP jika ingin naik kereta budget yang dibutuhkan 513rb
Buat teman-teman yang pingin banget liburan bareng keluarga dengan budget kurang dari satu juta sebenernya bisa saja, tapi jangan lupa budget utuk PP dari dan ke Bali ini tidak bisa dikurangi jumlahnya yang penting bisa pilih pilah lokasi wisata yang ingin dituju, budget untuk makan dan penginapan yang lebih terjangkau. Karena sebenernya ada juga kok penginapan yang harganya sekitar 50ribuan tergantung lokasi dan juga promo. Untuk motor kalau pas bukan high season kadang juga ada yang menawarkan harga 40 ribuan lho.
Aku dan suami dulu terbiasa backpacker. Jadi cari tempat yang penting bisa untuk tempat tidur. Semenjak ada Naufal, kami memilih liburan ala flashpacker, mencari tempat untuk bermalam yang nyaman itu menjadi keharusan. Ketle, kolam renang dan mandi air hangat plus sarapan menjadi salah satu list wajib kalau mencari hotel. Masih rejeki bisa dapat promo jadi bisa dapet hotel sesuai dengan budget.
Mungkin teman-teman yang baca agak bingung kenapa disini hotelnya aku pindah-pindah, apa nggak ribet? Iya jelas ribet. Karena memang awalnya kita nggak kepikiran buat di bali sampai seminggu, niat awal hanya 3 hari, eh kok kayaknya kurang jadi nambah 5 hari, eh pas liat ada promo pesawat kok ternyata jadi yasudah sekalian saja seminggu. Kemarin kan akhir tahun jadi masuk high season, mau nambah hari di hotel yang sama itu susah, rata-rata full. Jadi ya beginilah jadinya, hehehe... Kata suami dinikmati saja.
Mungkin next kalau ada rejeki waktu, tabungan dan kesehatan aku pengen ke daerah bali barat. Pastinya nggak pindah-pindah hotel karena selain melelahkan juga cukup menguras waktu. Nilai plusnya sih bisa tau berbagai plus minusnya hotel. Dari pengalaman ini juga jadi lebih tau enaknya kalau menginap besok lebih suka dimana.
Alhamdulillah keinginan iseng untuk tahun 2019 kemarin buat nyebrang ke 2 pulau bisa terwujud. Untuk tahun ini aku masih belum kepikiran liburan sama sekali, karena hampir 2 minggu ini neneknya Naufal sakitnya kambuh, sarafnya lemah, jadi sementara aku nggak bisa kemana-mana dulu. Semoga beliau bisa lekas sembuh. Pengen banget bisa liburan bareng naik ke Borobudur bareng seperti dulu lagi, setidaknya pengen sembuh seperti sedia kala. aamiin ya rabb.
😱 sy melongoo bacanya mbak.. Msh ada juga ya ternyata promo semurah itu dn dgn budget yg terbatas ttp bisa liburn di Bali walopun ngos"an krn selalu nomaden 😁, seruu mbak pengalamannya
BalasHapus