Pilih mana? Membeli rumah atau membangun rumah?
Jika kalian merupakan golongan yang lebih memilih untuk membangun rumah
sendiri, kalian tentu harus memikirkan sejumlah faktor-faktor penting dalam
pembangunan sebuah rumah. Misalnya seperti lokasi, desain dan material
bangunan.
Berbeda dengan para pencari properti
rumah dijual, kalian pasti akan dituntut untuk menjadi pandai dalam memilih bahan/material
bangunan, material apa yang nantinya kalian butuhkan untuk membuat hunian yang
terbaik untuk ditinggali.
Tidak hanya memilih material apa yang paling relevan untuk hunian, kalian
juga dituntut untuk memperhatikan harga dari material tersebut. Pastinya, harus
sesuai dengan budget kalian kan?
Perlu untuk dipahami, tidak semua material bangunan yang mahal itu
berkualitas atau sesuai dengan kebutuhan hunian kalian. Sebaliknya, tidak
selamanya material murah itu juga berkualitas lebih buruk.
Memperhitungkan budget dengan material apa yang akan dibutuhkan tentu harus
sangat dipastikan betul-betul, kalau bisa ya harus realistis. Jangan sampai
nantinya, kalian kekurangan budget karena harga material yang kalian inginkan
dan beli terlalu mahal. Tidak sedikit lho, pembangunan rumah itu terhenti
karena kekurangan budget. Gamau kan?
Bagi kalian yang ingin menghemat pengeluaran untuk material bangunan, yuk
perhatikan poin-poin dibawah ini.
Survei Harga Material
Sangat penting bagi kalian yang ingin membangun hunian untuk mengetahui
perkembangan harga materialnya. Biasanya, terjadinya perubahan harga material
di Indonesia disebabkan oleh pergantian musim. Beda musim, beda harga. Harga
yang cenderung tinggi terjadi pada musim kemarau, dibanding dengan musim hujan.
Namun, pada musim hujan, biaya pembangunan juga akan mahal dikarenakan biaya
tenaga pembangun yang meninggi. Belum lagi pada musim hujan, kualitas material
bangunan akan terkikis karena air hujan. Tipsnya, beli material bangunan di
musim penghujan dengan mencicilnya material per material, dan laksanakan
pembangunannnya pada musim kemarau.
Beli Pada Pembuatnya
Jika kalian menginginkan harga material bangunan yang lebih murah, kalian
disarankan untuk menemui langsung sang pembuatnya. Selain harga yang murah,
kalian juga bisa mendapatkan kualitas barang baru dari tangan pembuatnya yang
mana tergolong terbaik dibanding kondisi material yang distock oleh toko
material. Namun, jika kalian tidak menemukan pembuat material di sekitaran
hunian, sekiranya kalian dapat membandingkan harga material di setiap toko yang
ada.
Beberapa barang material yang rata-rata mudah untuk didapatkan dari tangan
pembuatnya yaitu, kayu, bambu, batu bata, dan genteng.
Beli dengan Jumlah Besar
Sudah dipastikan harga material yang dibeli dalam jumlah besar dikenakan
harga yang jauh lebih murah dibanding harga satuan. Namun, kalian harus
menghitung kebutuhan secara realisitis. Disarankan untuk sedikit melebihkan
setiap pembelian material guna mencegah pembelian satuan yang akan menambah
budget kalian. Selain menghemat biaya, membeli barang dalam jumlah besar pada
sekali pembelian pun akan menghemat waktu kalian.
Gunakan Material bangunan alternatif
Untuk memotong anggaran, fungsikan material pembentuk struktur atau dinding
seperti cor untuk mengganti material bangunan yang terlampau mahal. Contohnya
adalah kusen dari cor untuk mengganti kusen kayu. Selain tidak perlu membeli
kusen kayu, kusen
cor memiliki ketahanan jangka panjang dan terlihat menyatu dengan dinding jika
dikerjakan dengan ketelitian dan kesabaran.
Cari Kenalan yang Sedang Membangun Rumah
Selain mendapatkan informasi tentang harga barang material dan toko yang
menjualnya, jika beruntung, kalian bisa memiliki kesempatan untuk memiliki sisa
bahan bangunan yang tidak terpakai oleh kenalan . Atau dapat membanderolnya
dengan setengah dari harga aslinya.
Di tambah lagi say, hitung dahulu biayanya dan kontrol pelaksanaannya , jadi misal rencana beli semen 100ribu, tapi adanya 105 ribu, maka kita kudu bisa cari material lain untuk lebih murah, biar budget gak melar ke mana-mana hehehe
BalasHapusya Allah iya ya.. kudu diperhitungkan bener segala sesuatunya. tengkiuu ya mbak uda diingetin
Hapus