Janin Terlilit Tali Pusat, Bisakah Lahir Normal?

Usia kehamilan 36 minggu, sudah mulai memasuki usaia lahir dan seminggu sudah batuk menyerangku sampai-sampai 2 hari gak bisa tidur, dan ini benar-benar membuat badan menjadi drop. Obat yang di beri bidan pun juga tak membuahkan hasil sehingga semalam aku dan suami periksa ke dokter spesialis langganan kami atas saran bidan. Cukup geregetan untuk periksa kali ini, ya selain aku lagi sakit ternyata tempat periksanya mati lampu, mana aku nomor urut 16, jadi diperkirakan akan diperiksa jam 9 malam. Waduhh... jadi kami putuskan pulang dulu. Jam 9 malam kembali lagi. Untungnya sih deket 18 menit sampai.

Jujur aku sempat ingin operasi caesar karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan, karena selain batuk aku juga mengeluarkan dahak darah dan nyeri vagina. Ternyata aku tidak cuma batuk biasa, tapi radangku kambuh. Tujuan awal periksa ini untuk mengetahui keadaan dedek di dalam dan Alhamdulillah dia tidak tersiksa seperti yang aku bayangkan, jadi batuk pada ibu hamil itu sama sekali tidak mempengaruhi keadaan bayi di dalam rahim, karena terlindungi oleh cairan ketuban tadi. Syukurlah..

Sempat lega karena dokter bilang enggak ada masalah, setelah itu dokter bilang dia sekarang gerakannya masih aktif, jantungnya sehat, usianya juga sudah cukup, sudah mulai masuk panggul, cairan ketuban cukup dan jernih. Berat badan janin 2,9kg sehat ginuk-ginuk ini. Saat satu-persatu bagian tubuhnya di perbesar mulailah terlihat warna-warna yang asing bagiku, ada warna biru menutupi bagian lehernya dannn... ternyata dia terlilit tali pusat.

Kaget pasti, soalnya kan sebelum-sebelumnya periksa keadaan dia selalu aman di dalam. Apalagi banyak teman dan tetangga yang masalahnya janin terlilit tali pusat ini berujung pada operasi caesar. Sempat down sih awalnya, soalnya aku pingin lahiran normal tapi tiba-tiba ada masalah seperti ini. Alhamdulillahnya dokterku pro lahiran normal, jadi enggak langsung meminta operasi caesar. Malahan beliau menyemangatiku, bilangnya sayang ini buk kalau langsung di caesar, anaknya aktif sehat, jadi masih bisa dimungkinkan tali pusatnya di lepas sama dia tapi ada negatifnya juga kalau terlalu aktif gini, takutnya nanti ketuban pecah dini atau merembes habis secara cepat, jadi tanggal 10 jika belum lahir aku diminta periksa lagi,

Dokter sempat memberi beberapa penjelasan mengenai janin terlilit tali pusat ini. Jadi sebenarnya ini sering terjadi bahkan 1 dari 5 ibu hamil mungkin mengalaminya dan ini sebenarnya bukan masalah serius, cuma memang bisa terjadi karena tali pusat terlalu panjang dan bayinya terlalu aktif tadi. Tidak ada penyebab janin terlilit tali pusat karena memang sudah bawaan, seperti hidung mancung atau pesek begitu kan udah dari sananya.

Dokter memberi saran untuk aku tidur miring dan  berharap lilitan lepas sehingga lahirnya pun juga lebih cepat. Saran sebelumnya yang diminta untuk sering berhubungan badan kini pun berbalik menjadi jangan dulu, karena di takutkan ketuban pecah dini. Aku diminta tetap optimis untuk lahir normal dan tetap banyak jalan ditambah jongkok berdiri untuk membantu janin agar lebih masuk panggul lagi.

Beberapa teman atau saudara menyarankan caesar karena pengalaman mereka yang memang langsung di judge sama dokternya buat lahiran caesar bahkan di usia 8 bulan. Yah kalo itu memang dokternya pengen langsung caesar aja sih. Alhamdulillahnya aku dapat dokter yang pro lahiran normal jadi selama tidak ada masalah serius diharapnya bisa normal jadi intinya  janin terlilit tali pusat bisa lahir normal. Semoga sebelum tanggal 10 dedek sudah bisa lahir dengan normal jadi bisa tanpa induksi. Buibu yang punya masalah sama, yuk tetap semangat :)

baca juga
Anugerah Terindah Yang Akan Selalu Ku Jaga
Permainan Montesorri Anak 1-2 Tahun
Langsing Setelah Melahirkan Tanpa Menyiksa